Bismillah.

Keimanan terhadap nama dan sifat Allah merupakan perkara yang bersifat mendasar bagi seorang muslim. Bagaimana tidak? Sementara Allah memberikan nama dan sifat itu untuk diri-Nya yang mulia lagi sempurna. Dengan alasan apa kita menolak apa yang ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya?!

Diantara manfaat iman kepada nama dan sifat Allah itu adalah munculnya pengagungan kepada Allah dan tawakal kepada-Nya. Artinya, aqidah tentang nama dan sifat Allah inilah yang akan membentuk kepribadian dan watak seorang muslim yang hakiki; yang dengan kepribadian dan perilaku itulah dia beribadah dan bermuamalah kepada Allah…

Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Barrak hafizhahullah berkata :

الإيمان بأسماء الرب وصفاته آثار على القلب، وآثار على سلوك العبد تورث الموفقين من عباد الله محبته سبحانه، وخوفه، ورجاءه، والتوكل عليه كل هذا من آثار الإيمان بأسمائه وصفاته

Iman kepada nama-nama Rabb dan sifat-sifat-Nya memiliki banyak pengaruh positif ke dalam hati, pengaruh bagi perjalanan hamba dengan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah di dalam diri orang-orang yang diberi taufik diantara hamba Allah, menumbuhkan rasa takut kepada-Nya, berharap kepada-Nya dan bertawakal kepada Allah. Ini semua merupakan pengaruh dan buah dari keimanan kepada nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.

Sumber : https://sh-albarrak.com/article/7802

Hal ini semakin memperjelas bagi kita bahwa pelajaran tentang asma’ wa shifat Allah adalah pelajaran yang sangat penting. Penting karena ia berkaitan langsung dengan kemuliaan dan kesempurnaan Allah. Penting karena ia merupakan hak Allah atas hamba. Karena tauhid tidaklah terbatas dalam permunian ibadah kepada Allah, tetapi ia juga mencakup pengakuan terhadap kesempurnaan dan kesucian nama serta sifat-sifat Allah. Dari sinilah kita mengetahui mengapa seorang ulama hadits dan pakar fikih besar sekelas Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berjuang keras untuk mempertahankan aqidah atau keyakinan bahwa al-Qur’an merupakan kalam Allah dan bukan makhluk. Dengan tegarnya beliau bersabar menghadapi tekanan dan hambatan, karena mengimani sifat Allah merupakan bagian dari pengagungan kepada Allah dan penghormatan kepada Rabbul ‘alamin.